Minggu, 03 Mei 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Dalam bulan Juni-Juli ini ada dua peristiwa penting perlu dicatat dalam kaitan pariwisata kita. Yang penting terpilihnya Bali sebagai tempat untuk WFTGA (World Federation Tourist Guide Associations) berkonvensi yang akan digelar 8 - 16 Januari 2009.
“Bali kami nilai layak dipilih sebagai tuan rumah untuk Konvensi Ke-XIII Pramuwisata Internasional”, demikian statement Rosalind Newlands, Presiden Guide Dunia, WFTGA. Kegiatan ini akan melibatkan asosiasi pramuwisata dari 60 negara berkonvensi di Bali setelah Presiden dan Wakil Presiden WFTGA, Rosalind Newslands dan Johnny Lee serta Direktur Eksekutifnya berkunjung ke Bali.
Yang kedua adalah Kongres Kebudayaan Bali untuk pertama kali digelar pada Pesta Kesenian Bali (PKB) pada tanggal 14 - 16 Juni 2008 dan dibuka oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Pembicara internasional dalam Kongres ini antara lain: Dirjen UNESCO Kaichiro Matsura, Dr. Shangkar Dhayal Dvivedi (India), Prof. Dr. Jenskin (USA), Dr. Adrian Vickers (Australia), Shenji Yamashita (Jepang), dan Dr. Mark Hobart (Inggris). Mereka ini telah pernah melakukan penelitian kebudayaan di Bali.
Selain kedua kegiatan tersebut di atas, ada pula kegiatan lain yaitu ICI (Indonesia Creative Idol) yang digelar oleh Jero Wacik, Menteri Kebudayaan dan Pariwisata didukung oleh Menteri Perdagangan Dr. Mari Elka Pangestu. Kegiatan ICI ini meliputi: a. Creative Performance, b. Creative Science. Creative performance meliputi: tarian, musik, pagelaran seni (pertunjukan), film, fashion, pasar seni (kerajinan tangan). Creative science meliputi: design, arsitektur, games, animasi, komik, percetakan & penerbitan, promosi/iklan TV, research & development.
Bali Ultimate Tourist Destination
Special item untuk Bali adalah Wisata Spiritual. Pasar yang menarik bagi Cina, ASEAN, Australia, Jepang, Korea Selatan, India, Timur Tengah, Afrika Selatan, Eropa (Jerman, Belanda, Rusia). Minat khusus bagi : Korea Selatan : golf, honeymoon, Cina : shopping, kuliner, spa, Timur Tengah : bisnis, holiday, big cities, dan Rusia : pantai, spa, fitness
Pola pemasaran pariwisata seperti tersebut di atas dengan tenang ditanggapi oleh Dirjen Pemasaran Pariwisata, Dr. Sapta Nirwandar sebagai sesuatu yang wajar dalam konteks Visit Indonesia Year 2008.
Hal penting lainnya adalah pengumuman dari UNWTO (United Nations World Tourism Organization) tentang persetujuan untuk bekerjasama dengan ICAO (International Civil Aviation Organization) perihal promosi penggunaan ICAO Carbon Emissions Calculator yang baru dilaunching, sebagai suatu alat pengukur yang dapat dipercaya, transparan dan telah diuji secara mendalam oleh masyarakat penerbangan internasional.
Rencana UNWTO yang akan datang termasuk kampanye yang disebut Tourism - Responding to the Challenge of Climate Change akan difokuskan pada Hari Pariwisata Dunia (27 September). Seperti diketahui, dari hasil penelitian yang sangat rinci tentang rumah kaca dan emisi gas yang disebabkan oleh kegiatan pariwisata, dinyatakan bahwa pariwisata berkontribusi 5% terhadap terjadinya rumah kaca sejalan dengan dampak ekonomi global dan sangat kecil kontribusinya kepada negara-negara miskin. Kampanye ini akan diikuti dengan pertemuan tingkat menteri pariwisata pada saat diselenggarakan World Travel Market November ini.(arthazone)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar